Emond Monte

Rika Agustin (Emond Monte)

Minggu, 17 April 2011

Perkebunan teh dayeuh manggung



Lingkungan Alam Fisik
Perkebunan ini terletak di Desa Subatan Kecamatan Cilawu dan dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTP Nusantara VIII Persero. Konfigurasi lahan umumnya berbukit, dengan kemiringan lahan yang agak curam.
Tingkat visabilitas yang ada sangat bebas sehingga kita bisa menyaksikan pemandangan kebun teh yang sangat indah dengan tingkat kebisingan yang rendah karena pabrik pengolahan teh yang menimbulkan suara bising tersebut terdapat di bagian bawah dari perkebunan. Adapun flora dominan adalah pohon teh dan pohon pinus.
Batas administrasi dari Perkebunan Teh Dayeuh Manggung ini
adalah sebagai berikut :
Utara : Desa Sukamaju
Barat : Desa Sindang Sari
Selatan : Desa Wangun Jaya
Timur : Kabupaten Tasik
Aktivitas yang dapat dilakukan di perkebunan ini adalah tracking, hiking, rekreasi hutan, piknik dan bersunyi-sunyi (spooning nook). Pada umumnya pengunjung yang datang ke tempat ini adalah wisatawan domes!ik dari Garut dan Tasikmalaya dan wisatawan mancanegara berkebangsaan Belanda dan Jepang. Mereka datang karena ingin bernostalgia diperkebunan ini mengingat perkebunan ini dalam sejarahnya pemah dimiliki oleh Pemerintahan Belanda dan Jepang.

Aspek Khusus
Fasilitas yang tersedia berupa tempat parkir yang berada di depan kantor Perkebunan Teh Dayeuh Manggung dengan kapasitas sekitar 20 kendaraan pribadi, dan dilapisi aspal dengan kondisi yang baik.
Fasilitas lainnya berupa pintu masuk dengan kondisi yang baik. Sedangkan untuk fasilitas tempat ibadah berada di pemukiman penduduk. Di perkebunan ini tidak terdapat fasilitas akomodasi dan makan minum, sehingga pengunjung umumnya merujuk ke Hotel Ngamplang sebagai fasilitas akomodasi dan Rumah Makan Megawati untuk fasilitas makan minum.

Aksesibilitas
Jarak perkebunan ini ke ibukota kecamatan ? 6 km, sedangkan dari ibukota Kabupaten Garut ? 15 km. Jalan menuju ke perkebunan ini memiliki lebar sekitar 5 m, dan jalan akses menuju kawasan perkebunan sepanjang 3 km memiliki leber jalan sekitar 3 m.
Tarif angkutan umum dari Garut menuju perkebunan ini berkisar antara Rp.1.500,-/orang. Sedangkan untuk menuju obyek dapat mempergunakan ojeg dengan tarif Rp.3.000,-/orang.

2 komentar:

  1. hempph pecinta garut teh like lah postnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. syk asyk gue juga suka..walau gw bukan asgar tapi perancis ( perempatan ciamis).

      Hapus